FAKTOR INFEKSI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN PADA PENCEGAHANDAN PENANGGULANGAN STUNTING DI PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk kurang gizi berupa keterlambatan pertumbuhan linear. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan gizi ibu yang kurang sehingga cendrung untuk memberikan makanan kepada anaknya tanpa memandang kandungan gizi, perilaku higiene sanitasi makanan yang kurang baik, penyakit infeksi, kesehatan lingkungan, dan sebagainya. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kondisi balita dan berimplikasi buruk terhadap kemajuan pertumbuhan anak sehingga menyebabkan terjadinya  stunting.

Kecamatan Wori merupakan kecamatan dengan angka kejadian stunting tertinggi di Kabupaten Minahasa Utara sehingga merupakan salah satu lokus percepatan penurunan kasus stunting utama di Provinsi Sulawesi Utara.Solusi yang ditawarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan dilakukannya transfer ilmu dalam bentuk penyuluhan kepada ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Wori, sehubungan dengan faktor infeksi dan kesehatan lingkungan. Diharapkan bisa terjadi peningkatan pengetahuan dari masyarakat, terlebih para ibu balita mengenai cara-cara pencegahan stunting serta percepatan penanggulangan stunting apabila balita ditemukan keadaan stunting.

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat berlangsung selama jangka waktu 8 bulan sejak bulan April 2021 hingga November 2021, dengan berbagai tahapan dari persiapan, pelaksanaan, hingga tahap akhir yaitu pelaporan dan diseminasi hasil kegiatan. Hasil kegiatan mendapatkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai faktor risiko stunting, terutama faktor risiko infeksi dan kesehatan lingkungan, dimana ibu dengan pengetahuan kurang sejumlah 36% menurun menjadi 14%. Terdapat perbedaan signifikan antara pre dan post test untuk pengetahuan ibu